keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak,baik dalam lingkungan masyarakat islam maupun non muslim.semua dikarenakan keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama,dimana ia mendapatkan pengaruh dari anggota-angotanya pada masa yang sangat penting dan paling kritis dalam mendidik anak yaitu tahun pertama dalam kehidupannya (usia pra-sekolah) sebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan dalam diri anak sangat membekas dan memiliki pengaruh yang amat kuat,sehingga tidak mudah hilang atau berubah sesudahnya. dari sini keluarga memiliki peranan yang amat dominan dalam pembentukan kepribadian anak dan pembangunan masyarakat.musuh musuh islam sangat mengerti akan kekuatan lembaga ini,sehingga mereka berusaha utuk merusaknya yang ternyata merupakan basic awal pendidikan anak.mereka mengerahkan cara cara jitu untu menghancurkan kesucian tatanan rumah tangga.contohnya :
- 1. merusak wanita muslimah agar mereka meninggalkan tugas utamanya menjaga keluarga dan generasi selanjutnya.
- 2. merusak generasi muda dengan upaya mendidik mereka ditempat pengasuhan yang jauh dari keluarga, agar mudah dirusak nantinya.
- 3. menyebarkan kerusakan melalui media media elektronik maupun massa yang mampu menembus sampai kerumah-rumah. dalam hal ini media yang paling handal adalah telivisi dan majalah porno.
dengan demikian jelaslah bahwa pendidikan islam merupakan tanggung jawab setiap orang tua,karena mereka itulah yang menjadi unsdur utama bagi sukses dan gagalnya pendidikan tersebut.dalam hal ini ada satu nasihat indah yang disampaikan oleh imam AL-Ghazali ketika membahas peran kedua orang tua dalam pendidikan."ketahuilah bahwa anak kecil merupakan amanat bagi kedua orang tuanya.hendaknya orang tua memiliki keteladanan yang baik bagi anaknya.pada hakekatnya anak ibarat sebuah bayangan yang akan mengikuti bentuk benda aslinya.dan orang tualah benda itu anak akan menjadi lurus manakala orang tua itu telah lurus dalam sikapnya,sebaliknya anak akan bengkok manakala orang tuanya menyimpang dari yang sebenarnya.hati seorang anak masih suci merupakan permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan,dia siap di beri pahatan apapu dan condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya.jika dibiasakan dan diajarkan kebaikan, maka dia akan tumbuh dalam kebaikan, dan berbahagialah kedua orang tuanya di dunia dan akherat,tapi jika dibiasakan kejelekan dan dibiarkan sebagaimana binatang ternak,niscaya ai akan menjadi jahat dan binasa.dosanya pun ditanggung oleh pengurus dan walinya.maka hendaklah ia memelihara,mendidik dan membina serta mengajarinya dengan aklak yang baik,menjaganya dari teman temanya yang jahat,tidak membiasakanya bersenang-senang dan tidak pula menjadikanya suka kepada kemewahan,sehingga akan menghabiskan umurnya untuk mencari hal itu bila dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar